1. Jangan salahkan diri sendiri
Tips yang pertama, adalah jangan menyalahkan diri sendiri. Psikiater di Community Health of South Florida, Miami, Howard Pratt menganjurkan penderita diabetes untuk tidak menyalahkan diri sendiri saat segala perawatan diabetes gagal dilakukan.
“Ada banyak alasan mengapa pengobatan Anda gagal, seperti komplikasi kesehatan terkait diabetes atau obat lain yang mengganggu pengobatan diabetes melitus,” katanya seperti dikutip dari Everyday Health.
Ketimbang menyalahkan diri sendiri, dia menyarankan diabetesi untuk berkonsultasi dengan dokter. Selanjutnya, dokter dapat memberikan saran apakah ada pola penanganan diabetes yang perlu diubah dan memperoleh penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, psikolog Gracia Ivonika, MPsi, menyarankan agar diabetesi mengubah sudut pandang. Lebih baik berfokus pada hal yang bisa dikendalikan, alih-alih menyalahkan diri sendiri soal pengobatan diabetes yang gagal. Selain itu, hal yang perlu dilakukan adalah tetap menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.
2. Terima kondisi Anda
Sebuah penelitian yang dirilis jurnal Plos One pada Mei 2020 mengungkapkan, pengidap diabetes tipe-2 yang terkontrol dengan baik, tidak memiliki angka penurunan harapan hidup. Hal ini dibandingkan dengan orang yang tidak mengidap penyakit tersebut. Sebab itu, penting untuk tidak mengklaim secara sepihak bahwa harapan hidup Anda tinggal sedikit ketika pengobatan diabetes gagal. Howard Pratt menganjurkan Anda untuk menerima kondisi agar memudahkan Anda menjalani kehidupan selanjutnya.
“Kenyataannya, semakin cepat diabetesi menerima kondisi dan bertanggung jawab mengelola penyakitnya dengan baik, maka akan semakin baik kondisi (psikologis) mereka,” ujar dia.