JAKARTA, vozpublica.id - Cara membedakan sperma subur atau tidak perlu diketahui. Khususnya bagi pasangan suami istri yang sedang menjalankan program hamil.
Sperma adalah salah satu elemen yang penting dalam proses reproduksi. Tetapi, ada kondisi yang kadang kala membuat sel sperma (spermatozoa) menjadi tidak subur.
Hal itu faktor kemandulan lantaran sperma sulit atau tidak mampu membuahi sel telur. Untuk membedakan sperma subur dan tidak, dapat dilihat dari sejumlah indikator.
Indikator tersebut dapat diidentifikasi dari jumlah, bentuk, dan pergerakan (motilitas) sperma. Selain itu, tingka kekentalan dan warnanya juga bisa memberikan sedikit gambaran mengenai tingkat kesuburan.
Dalam skala mikroskopik, bentuk sperma bisa menjadi indikator kesuburan. Ciri-ciri sperma yang sehat atau subur antara lain adalah memiliki bentuk morfologi dengan kepala berbentuk oval dan ekor yang panjang.
Sedangkan sperma yang tidak subur biasanya memiliki ekor pendek atau kepalanya tidak berbentuk oval. Dari jumlah sperma yang keluar saat ejakulasi, terkadang memang ada sebagian sperma yang tidak sehat. Namun, hal tersebut biasanya masih wajar jika jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang normal.
Cara membedakan sperma sehat dan tidak berikutnya adalah dianalisa dari jumlahnya. Dilansir dari Mayo Clinic, sperma bisa disebut subur jika jumlahnya mencapai 15 juta sel sperma per mililiter air mani.
Jika kurang secara signifikan dari jumlah tersebut, maka bisa dikatakan bahwa itulah ciri sperma yang tidak sehat. Dalam beberapa kasus, air mani bahkan bisa tidak mengandung sperma sama sekali. Kondisi tersebut sering dikenal sebagai sperma kosong (azoospermia).
Berikutnya, cara mengetahui sperma subur atau tidak adalah melihat dari pergerakannya. Ini tidak bisa dilihat secara kasat mata dan perlu dianalisis melalui laboratorium.
Ciri sperma tidak subur adalah apabila pergerakannya tidak lincah. Sperma yang tidak lincah umumnya akan sulit bahkan tidak bisa membuahi sel telur. Jika pergerakan lebih dari 60 persen sel sperma tidak lincah, maka sperma dapat dikatakan tidak sehat.
Sperma yang subur atau tidak ternyata juga dapat dilihat dari warnanya secara kasat mata. Sperma yang subur umumnya akan berwarna putih keabuan.
Warna tersebut menunjukkan kadar sperma yang mencukupi. Sementara, ciri sperma tidak sehat atau tidak subur akan cenderung bening seperti air.