WASHINGTON, vozpublica.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa kelompok Hamas akan bersedia menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Pernyataan ini disampaikannya usai pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.
Trump menyebut bahwa dari pertemuan-pertemuan sebelumnya antara Israel dan Hamas, tidak ditemukan kendala besar yang bisa menggagalkan proses perdamaian. Ia juga mengklaim mendapat dukungan luas dari negara-negara tetangga Israel terkait rencana relokasi warga Palestina, meski rencana tersebut ditolak oleh pihak kepresidenan Palestina.
“Saya tidak melihat ada hambatan. Saya rasa proses ini berjalan dengan sangat baik,” ujar Trump.
Sementara itu, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus mempertahankan kendali atas keamanan di Jalur Gaza. Ia juga mengatakan bahwa tim negosiator Israel sudah dibekali mandat yang jelas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, selama syarat-syarat Israel dipenuhi.
Namun, proses perundingan gencatan senjata yang digelar sebelumnya di Doha, Qatar, berakhir tanpa hasil. Menurut perwakilan Palestina, tim Israel yang hadir tidak memiliki mandat penuh untuk menyepakati perjanjian dengan Hamas. Perundingan dijadwalkan ulang pada 13 Juli, setelah Netanyahu kembali dari pertemuan dengan Trump.