MINAHASA, vozpublica.id — Seorang pria bernama Abdul Rahman Agu menjadi pahlawan dalam tragedi terbakarnya KM Barcelona 5 di perairan Talise, Minahasa, Sulawesi Utara. Dalam situasi panik dan mengancam nyawa, Agu tak hanya menyelamatkan diri, tapi juga melakukan aksi heroik dengan menyelamatkan seorang balita yang terombang-ambing di laut bersama ibunya yang kelelahan.
Peristiwa terjadi pada Minggu siang saat kapal dengan 280 penumpang dan 14 awak itu terbakar hebat. Menurut kesaksian Agu dalam wawancara dengan vozpublica Sore, api mulai terlihat dari bagian belakang kapal saat pemeriksaan tiket belum selesai. Kobaran api cepat membesar hingga membuat penumpang panik dan berhamburan mencari pelampung.
“Waktu itu saya dengar ada ibu-ibu minta tolong. Katanya sudah tidak kuat berenang sambil gendong anak. Saya langsung hampiri dan gendong anaknya,” ungkap Agu dengan suara tenang.
Dalam video yang viral, tampak Agu menghibur dan menenangkan balita tersebut di tengah laut, tanpa mengenakan pelampung. Kondisi yang sangat berisiko itu tak menyurutkan langkahnya untuk menjaga anak itu tetap selamat dan tidak trauma.
“Dia saya tenangkan, saya hibur. Alhamdulillah dia tenang di pelukan saya,” kata Agu, yang diketahui belum memiliki anak meski telah menikah selama lima tahun.
Agu juga menyoroti minimnya fasilitas keselamatan di kapal. Ia menyebut pelampung hanya tersedia di satu titik, membuat banyak penumpang tidak sempat mendapatkannya. Ia sendiri melompat ke laut tanpa pelampung dan hanya mengandalkan keberanian serta naluri untuk bertahan hidup.