WASHINGTON, vozpublica.id - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,00 persen-5,25 persen. Kendati menahan bunga di level stabil, The Fed menegaskan kembali komitmennya untuk memerangi inflasi yang membandel ke depan.
Dewan The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga jika diperlukan untuk membawa inflasi sesuai target.
"Komite sepenuhnya sepakat untuk menurunkan inflasi menjadi 2 persen, dan kami akan melakukan apa pun untuk menurunkannya," ujar Gubernur The Fed, Jerome Powell dikutip dari Associated Press, Kamis (15/6/2023).
Sebagaimana diketahui, jeda suku bunga ini terjadi setelah adanya lonjakan dalam 10 kali pertemuan terakhir bank sentral. Kebijakan ini datang sehari setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan adanya pemulihan stabilitas harga.