Sri Mulyani: Indonesia Jadi Pusat Perhatian Pembuat Kebijakan Ekonomi di Kala Dunia Tidak Sinkron

Michelle Natalia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)

"2023 ini IMF menyebutkan pertumbuhan hanya 2,8%, lebih rendah dari tahun lalu yang sebetulnya juga belum pulih banget yaitu 3,4 persen," ungkap Sri.

Untuk tahun depan, meski diperkirakan ada pemulihan yang lebih baik, namun ketidakpastian juga sama tingginya. "Inilah yang sedang kita hadapi, bagaimana menavigasi kondisi perekonomian, politik, keamanan global dan hubungan antar negara yang ternyata tidak mulus dan tidak sinkron," ungkap Sri.

Bahkan, di atas itu, ada krisis atau potensi shock yang juga bisa mempengaruhi seluruh dunia yaitu pandemi, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi digital. 

"Dalam situasi yang begitu rumit, kondisi Indonesia alhamdulillah mencatatkan kinerja positif dan cukup resilient," tutur Sri.

Hal ini, kata dia, bisa dilihat dari sisi indikator yang menjadi pusat perhatian dari seluruh pembuat kebijakan. Inflasi, pertumbuhan, dan employment, Indonesia dalam hal ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen untuk 5 kuartal berturut-turut. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Polisi Tetapkan 52 Tersangka Penjarahan Rumah Sahroni hingga Sri Mulyani, Ditahan di Polda Metro

Nasional
12 hari lalu

Said Didu: Sri Mulyani Zaman SBY Jadi Menkeu, Era Jokowi Jadi Kasir Penguasa

Buletin
13 hari lalu

Singgung Ekonomi Era Sri Mulyani, Menkeu Purbaya: Kemarin Kita Takut, Sekarang Harus Berani

Nasional
17 hari lalu

Kenapa Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal