Presiden Jokowi Sebut Peredaran Uang Lebih Banyak ke SBN: Sektor Riil Jadi Berkurang

Heri Purnomo
Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023). (Foto: Tangkapan Layar)

JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, uang yang beredar di Indonesia saat ini semakin jarang atau kering. Hal tersebut diungkapkan setelah mendengarkan keluhan dari dari pelaku usaha terkait makin sedikitnya peredaran uang di Indonesia. 

"Saya mendengar dari banyak pelaku pelaku usaha ini kelihatannya kok peredaran uangnya makin kering di pelaku pelaku," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023). 

Jokowi menduga, keringnya peredaran uang di Indonesia disebabkan lantaran banyak yang membeli Surat Berharga Negara (SBN), Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI, atau SVBI). 

"Sehingga yang masuk ke sektor riil menjadi berkurang," tuturnya.

Tidak hanya itu, Jokwoi juga menyebutkan bahwa realisasi belanja baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masih sedikit. Padahal, dalam hitungan minggu akan mengalami pergantian tahun.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Sederet Strategi Menkeu Purbaya untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal 

Nasional
1 hari lalu

Menkeu Purbaya bakal Bentuk Kawasan Industri Hasil Tembakau, Ini Tujuannya

Keuangan
5 hari lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Makro
16 hari lalu

Duh! Kredit Nganggur di Bank Tembus Rp2.372 Triliun, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal