Pemerintah Luncurkan Paket Insentif, Rupiah Sore Ini Menguat di Rp16.001 per Dolar AS

Anggie Ariesta
ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini menguat hari ini, Senin (16/12/2024) (Foto: vozpublica.id)

JAKARTA, vozpublica.id - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (16/12/2024) ditutup menguat 7 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.001 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah sempat terdepresiasi Rp16.008 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu para pedagang tetap waspada terhadap penguatan dolar AS sebelum pertemuan Fed minggu ini.

"Bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan pada hari Rabu, sehingga suku bunga akan turun total 100 bps pada tahun 2024," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (16/12/2024).
Ibrahim pun memproyeksi, mata uang rupiah untuk besok bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.090 - Rp16.050 per dolar AS.

Namun, prospek suku bunga bank sentral akan diawasi dengan ketat, terutama mengingat data terbaru yang menunjukkan inflasi meningkat pada bulan November, sementara pasar tenaga kerja tetap kuat. The Fed diperkirakan akan memberi sinyal lebih hati-hati atas pelonggaran di masa mendatang, yang dapat membuat suku bunga tetap tinggi dalam jangka panjang.

Di Asia, BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini minggu ini, karena para pejabat mencari lebih banyak waktu untuk mengevaluasi risiko global dan prospek pertumbuhan upah pada tahun 2024. Hal ini berbeda dengan ekspektasi sebelumnya tentang kenaikan suku bunga.

Kementerian Keuangan Korea Selatan berjanji pada hari Minggu untuk terus menerapkan langkah-langkah stabilisasi pasar dengan cepat sebagaimana diperlukan untuk mendukung ekonomi setelah pemakzulan.

Produksi industri Tiongkok tumbuh seperti yang diharapkan pada bulan November karena langkah-langkah stimulus terbaru dari Beijing mendukung aktivitas bisnis, data menunjukkan pada hari Senin. Namun, penjualan ritel tidak mencapai perkiraan, mencerminkan pelemahan yang sedang berlangsung dalam belanja konsumen meskipun ada dukungan kebijakan.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Keuangan
8 jam lalu

Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS

Bisnis
2 hari lalu

Purbaya Pelototi Duit Rp200 Triliun yang Diguyur ke Bank: Jangan Dipakai Beli Dolar!

Nasional
2 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa, Sentuh Level Rp16.598 per Dolar AS

Keuangan
6 hari lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal