Analisis terbaru muncul saat kelompok advokasi tersebut, bersama dengan sejumlah mitra, menyerukan para pemimpin G20 untuk menaikkan pajak bagi orang-orang superkaya.
Melalui Presidensi G20 2024, Pemerintah Brasil mengungkapkan sebuah studi tentang kenaikan pajak bagi orang-orang kaya. Laporan yang disiapkan oleh ekonom Prancis dan pakar ketimpangan Gabriel Zucman tersebut menemukan bahwa pajak minimum 2 persen atas kekayaan miliarder global akan menghasilkan antara 200 miliar hingga 250 miliar dolar AS dari sekitar 3.000 pembayar pajak setiap tahunnya.
Menurut Observatorium Pajak Uni Eropa, yang dijalankan oleh Zucman, orang-orang superkaya di negara-negara besar membayar pajak dalam porsi yang jauh lebih kecil dari pendapatan mereka dibandingkan orang-orang biasa. Selain itu, kekayaan mereka dikenakan pajak dengan tarif efektif hanya 0-0,5 persen.
“Momentum untuk menaikkan pajak bagi orang-orang superkaya tidak dapat disangkal, dan minggu ini merupakan ujian pertama yang sesungguhnya bagi negara-negara G20. Apakah mereka memiliki kemauan politik untuk mencapai standar global yang mengutamakan kebutuhan banyak orang daripada keserakahan segelintir elit?” ucap Lawson.
Pejabat keuangan dari negara-negara terbesar di dunia memulai pembicaraan awal tahun ini tentang penerapan pajak minimum global bagi para miliarder.
Namun, untuk mencapai kesepakatan di antara para pemimpin G20 diperkirakan akan sulit dan bisa memakan waktu lama. Selain itu, penerapan pajak untuk orang superkaya juga akan rumit untuk dilakukan.