JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah berencana membatasi penjualan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Rencananya, hal itu dilakukan dalam waktu dekat demi menekan angka emisi dan juga polusi Indonesia yang tinggi.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengungkap bahwa BBM subsidi memiliki kualitas yang buruk. Hal itu karena kadar sulfurnya tinggi.
Akibatnya, BBM subsidi tersebut menimbulkan emisi dan berakhir pada polusi yang memicu terjadinya peningkatan suhu di permukaan bumi atau biasa disebut pemanasan global.
"Hampir semua BBM kita yang disediakan kualitasnya lebih buruk dari standar Euro 4. Kecuali Pertamax Turbo 98, Pertamax Green 95, dan Pertamax Dex 53. Kita pikir salah satu cara untuk mengurangi angka emisi itu dengan membenahi (kebijakan) BBM," katanya di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Meski begitu, Kaimuddin menyebut rencana pembatasan BBM subsidi masih dalam tahap pembahasan. Pihaknya belum membahas rencana skema pembatasan tersebut.