Kemudian, KB Bukopin akan melanjutkan dengan pertumbuhan bersama individu dan UKM, selain bisnis perusahaan yang besar, KB Bukopin akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil di seluruh bisnis dan memperluas promosi bisnis digital baru dengan mempertimbangkan profitabilitas. Pada akhirnya, KB Bukopin akan tumbuh menjadi Top 10 Bank in Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan yang komprehensif melalui penciptaan sinergi di antara seluruh afiliasi dari KB Financial Group.
“Tahun ini KB Bukopin memang sangat fokus menjadi clean bank pada tahun depan. KB Bukopin berencana memperkuat fungsi special assset management sehingga ke depannya diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan kualitas aset yang baik," kata Shin.
KB Kookmin Bank telah menginvestasikan Rp 1,46 Triliun pada Juli 2018 untuk mengakuisisi 22 persen saham KB Bukopin. Selanjutnya pada Juli dan September 2020, dilakukan peningkatan modal ke-2 dengan investasi senilai Rp3,64 triliun, sehingga kepemilikan saham KB Kookmin menjadi 67 persen dengan status pemegang saham pengendali.
Kemudian pada November 2021, KB Kookmin kembali melakukan peningkatan modal ke-3 dengan menginvestasikan Rp4,72 triliun untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang saham terbesar di KB Bukopin. Indonesia sendiri telah ditetapkan sebagai 'pasar induk kedua' oleh KB Financial Group (“KBFG”) dan selanjutnya akan memusatkan kemampuan afiliasi dalam grup induknya.
Sejauh ini, KBFG telah memasuki industri perbankan atau keuangan, konsumen atau sekuritas atau asuransi, dan berencana untuk mengamankan daya saing dengan cara yang berbeda dan unik dalam mempromosikan kemitraan aktifnya. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman sinergi di Korea dan pemahaman tentang lingkungan dan peraturan setempat.
Seperti diketahui, salah satu visi mereka, yaitu 'One KB in Indonesia' untuk mengamankan daya saing yang berbeda dengan menciptakan sinergi antarafiliasi KB Financial Group, termasuk KB Bukopin.