Deretan Negara yang Melarang Bitcoin, Apa Saja?

Aditya Pratama
Terdapat sejumlah negara yang melarang bitcoin. Tidak semua negara memberikan kebebasan terhadap peredaran mata uang kripto itu. (Foto: Freepik)

JAKARTA, vozpublica.id - Terdapat sejumlah negara yang melarang bitcoin. Tidak semua negara memberikan kebebasan terhadap peredaran mata uang kripto terbesar itu.

Beberapa negara di seluruh dunia telah melarang warganya untuk bertransaksi dengan mata uang kripto, sementara beberapa di antaranya membatasi penggunaannya dengan cara tertentu. 

Negara-negara seperti Argentina, Kolombia, Iran, dan Taiwan telah memberlakukan larangan parsial, seperti mengizinkan individu untuk memegang atau menambang aset digital sambil melarang bank menerimanya sebagai metode pembayaran. 

Namun, banyak juga negara di mana mata uang kripto dilarang sepenuhnya.

Negara yang Melarang Bitcoin

Berikut deretan negara yang melarang bitcoin melansir BeInCrypto:

1. Turki

Bank sentral Turki memberlakukan larangan pembayaran dengan mata uang kripto karena kurangnya regulasi dan otoritas pusat untuk koin tersebut. Mereka menganggap hal ini sebagai risiko bagi investor yang tidak dapat memulihkan kerugian apa pun.

2. India

Pemerintah India belum mengeluarkan regulasi anti-kripto. Namun, rancangan undang-undang yang mengusulkan pelarangan mata uang kripto swasta akan segera diajukan ke parlemen India. Salah satu alasannya adalah karena mereka yakin mata uang kripto mendanai kegiatan ilegal.

Meski begitu, pemerintah tidak sepenuhnya menentang mata uang digital. Pemerintah juga sedang mempertimbangkan mata uang digital bank sentralnya sendiri (CBDC), rupee digital.

3. Nigeria

Negara itu memberlakukan larangan kripto pada Februari 2021. Pasar mata uang kripto terbesar di Afrika ini telah melarang bank dan lembaga keuangan yang menyediakan layanan kripto on-ramp dan off-ramp sejak 2017.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Presiden Prabowo Ungkap Ciri-Ciri Negara Berhasil, Apa Itu?

Nasional
10 hari lalu

Pemerintah Masih Cari Investor untuk Proyek Giant Sea Wall

Makro
23 hari lalu

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 150,7 Miliar Dolar AS per Agustus 2025, Ini Penyebabnya

Bisnis
1 bulan lalu

5 Negara dengan Miliarder Perempuan Terbanyak di Dunia, Siapa Nomor 1?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal