JAKARTA, vozpublica.id – Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi ekonomi kerakyatan melalui digitalisasi sektor UMKM, khususnya di ekosistem pasar tradisional.
Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank Mandiri ikut menyemarakkan Lomba Digitalisasi Pasar 2025, sebagai bagian dari gerakan besar menjadikan pasar tradisional lebih modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi di era digital.
Lomba yang berlangsung sejak 22 Juli hingga 10 Agustus 2025 ini mencakup 20 pasar di DKI Jakarta, dengan Bank Mandiri difokuskan melakukan digitalisasi sekaligus melakukan re-branding di empat pasar strategis, yaitu Pasar Senen, Pasar Sunter, Pasar Tebet Barat, dan Pasar Gondangdia.
Dalam hal menyemarakkan lomba Bank Mandiri membentuk inisiatif kegiatan bernama "Mandiri Jali-Jali" (Jakarta Literasi Digital), Bank Mandiri melakukan edukasi ke tengah pasar secara langsung atau komunitas, memperkenalkan QRIS, EDC, serta literasi keuangan digital bagi para pedagang dan pengunjung.
SVP Government Project 3 Bank Mandiri Hendrianto Setiawan menyatakan tak hanya memperluas inklusi keuangan, Bank Mandiri juga memberikan solusi transaksi aman dan mudah, serta akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).