Membangun dengan Bijak: Pentingnya Kualitas dan Keamanan dalam Setiap Konstruksi

JAKARTA, vozpublica.id - Ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo pada Senin, 29 September 2025 masih menyisakan duka mendalam. Peristiwa tersebut terjadi saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar berjamaah di gedung lantai 3 yang masih dalam tahap pembangunan.
Sampai artikel ini diterbitkan, ada ratusan santri menjadi korban, di mana 10 orang dinyatakan meninggal.
Insiden ini menjadi peringatan bahwa membangun dengan perencanaan dan standar teknis yang benar adalah hal krusial. Penggunaan material berkualitas serta keterlibatan tenaga ahli bersertifikasi dalam setiap pembangunan, apalagi untuk fasilitas publik juga penting.
Pasalnya berdasarkan berbagai sumber, bangunan tersebut diduga tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) seperti yang disoroti oleh Bupati Sidoarjo Subandi.
Selain itu, awalnya hanya dirancang untuk satu lantai, namun kemudian dipaksakan menjadi tiga lantai tanpa perencanaan teknis yang matang. Proses pengecoran di lantai atas juga tetap dilakukan sementara aktivitas belajar tetap berjalan di lantai bawah, yang jelas menambah risiko.
Setiap bangunan harus melalui tahapan perencanaan struktur yang jelas, mulai dari uji tanah, penghitungan beban, hingga pemilihan material. Penambahan lantai tanpa perhitungan ulang bisa berakibat fatal, sebagaimana yang terjadi di Sidoarjo.
Mengutip dari Khairunnisa, et al. (2024), konfigurasi stirrup atau pengikat kolom sangat penting. Penulangan (besi, tulangan kolom, sambungan) harus sesuai standar dan mampu menahan gaya tarik, geser, momen.
Soal material, pemilihan bahan konstruksi juga menjadi kunci. Berdasarkan Yao, et al. (2025), kualitas material dan kontrol di produksi maupun pemasangan sangat memengaruhi kekuatan final. Material baja ringan walau ringan, jika terjadi cacat atau pemasangan kurang teliti bisa cepat mengalami kegagalan.
Jadi, penting untuk memilih produk yang kualitasnya telah terjamin. Seperti KENCANA yang diproduksi dari bahan baku ber-SNI dan minimal menggunakan lapisan AZ 100, sehingga lebih tahan karat.