Tips Jaga Makanan Tetap Segar dan Tidak Bau di Kulkas, Perhatikan Cara Menyimpannya

JAKARTA, vozpublica.id - Lemari pendingin atau kulkas menjadi salah satu alat elektronik penting di rumah untuk menjaga makanan tetap segar dan tahan lama. Kulkas tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, tapi juga memperlambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme yang dapat merusak makanan.
Menyimpan bahan makanan di kulkas bisa memudahkan proses mengolah kuliner untuk keluarga. Ini sangat menghemat biaya dan waktu.
Namun, ini perlu diperhatikan cara penyimpanan yang benar, sehingga kualitas dan nutrisi makanan tetap terjaga. Jika keliru bukan tidak mungkin makanan jadi cepat layu dan bau.
"Saat ini, kulkas telah dilengkapi fitur Pure Air, Plasma Modul yang memproduksi ion menghilangkan bakteri dan bau tidak sedap hingga 99 persen. Dalam 60 menit, ion dapat tersebar menjangkau hingga 90 persen seluruh bagian pada kulkas, sehingga lebih menyeluruh membunuh bakteri penyebab bau pada makanan. Namun, tetap harus memperhatikan cara menyimpannya," ujar Product Manager of Refrigerator Toshiba Lifestyle Indonesia, Puput Chandra dalam keterangan persnya dilansir Minggu (29/9/2024).
Bagaimana cara menyimpan makanan yang benar dalam kulkas agar kualitasnya terjaga? Puput membagikan tips cara menyimpan makanan di dalam kulkas, sebagai berikut.
1. Atur Suhu dengan Tepat
Suhu kulkas yang ideal berkisar antara 1-5 derajat velcius, sedangkan untuk freezer sekitar -18 derajat C. Pastikan suhu kulkas berada pada derajat yang tepat agar makanan yang disimpan tidak rusak.
Jika suhu kulkas terlalu rendah, maka makanan bisa membeku. Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, makanan cepat rusak.
Periksa juga suhu kulkas secara berkala menggunakan termometer kulkas. Jika suhu terlalu tinggi, segera lakukan penyetelan ulang. Pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat agar suhu tetap terjaga.
2. Simpan Makanan Sesuai Jenis
Untuk menghindari pencemaran di dalam kulkas, pisahkan tempat menyimpan makanan mentah dan matang. Makanan mentah dari protein hewani seperti daging, ayam, dan ikan lebih berisiko mengandung bakteri berbahaya.
"Jika tercampur dengan bahan makanan lain seperti yang sudah matang, bakteri ini dapat mencemarkan yang lain," kata Puput.
Sebaiknya simpan daging atau protein hewani mentah di freezer. Sebab bakteri akan mati ketika daging beku, sehingga daging lebih awet. Sementara, protein hewani dan sayur-sayuran bisa disimpan di rak bawah dan tengah. Jika kulkas Anda memiliki rak penyimpanan khusus sayur dan buah, gunakan bagian tersebut.