Mengintip Cara Memasak dengan Api dan Asap ala Chef Edoardo Pellicano

Hidangan Edoardo di Charkoal bukanlah fine dining dalam pengertian konvensional. Dia memilih pendekatan sederhana namun intens: membiarkan api, bara, dan asap memimpin proses transformasi bahan. Menu yang dihadirkan tidak hanya bercerita tentang rasa, tetapi juga tentang perjalanan dari kebun hingga ke piring.
Kolaborasi ini juga menyoroti keberlanjutan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Aristamontana, perkebunan organik regeneratif di Bogor, yang memasok air alami untuk dapur dan ruang makan. Air tersebut disajikan tanpa kemasan komersial, digunakan untuk memasak, membersihkan, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan alam. Seluruh hasilnya didonasikan untuk program restorasi hutan dan biodiversitas lewat Yayasan Paseban.
Lebih dari sekadar kunjungan seorang chef, residensi Edoardo menjadi pernyataan tentang bagaimana seni kuliner dapat merangkul alam, menghargai proses, dan mengangkat nilai budaya. Setiap piring bukan hanya sajian, tetapi juga cerita yang menyatukan waktu, tempat, dan rasa.
Kabarnya, Chef Edoardo Pellicano akan mulai menghadirkan kreasinya di Charkoal, Jakarta, pada 13 Agustus 2025, dengan jumlah tempat dan waktu yang terbatas.
Editor: Dani M Dahwilani