Mengenal Sejarah Hari Cokelat Sedunia dan Cara Membuatnya

JAKARTA, vozpublica.id - Perayaan Hari Cokelat Sedunia diperingati setiap 7 Juli. Peringatan ini dimulai pada 2009, sekaligus merayakan pengenalan cokelat ke Eropa pada tahun 1550.

Pada momen ini, bagi penggemar cokelat di seluruh dunia dapat memanjakan diri dengan suguhan favorit mereka tanpa rasa bersalah.

Baca Juga

Resep Sambal Ijo Jawa yang Enak, Disantap dengan Ayam Goreng Bikin Nagih!

Lantas, seperti apa sejarah dari hari cokelat sedunia ini? Berikut ulasannya, dilansir melalui Nationaldaycalendar, Jumat (7/7/2023).

Biasanya, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan hari cokelat sedunia dengan menikmati berbagai jenis santapan dari cokelat, mulai dari susu cokelat, cokelat panas, permen cokelat, kue cokelat, brownies, atau apa pun yang mengandung cokelat.

Baca Juga

Resep Takoyaki untuk Jualan, Isiannya Menggugah Selera 

Cokelat berasal dari biji pohon tropis Theobroma cacao. Kakao telah dibudidayakan setidaknya selama tiga ribu tahun dan tumbuh di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian Utara. Penggunaan biji kakao sebagai bahan makanan pertama kali diketahui mulai sekitar 1100 SM.

Karena biji pohon kakao memiliki rasa pahit yang sangat kuat, mereka harus difermentasi untuk mengembangkan rasa. Setelah difermentasi, biji tersebut kemudian dikeringkan, dibersihkan, dan dipanggang.

Baca Juga

Resep Rica-Rica Balungan Ayam Pedas untuk Menu Sehari-hari, Lezat Bikin Nagih

Setelah dipanggang, kulitnya dibuang untuk menghasilkan biji kakao. Biji kakao tersebut kemudian melalui proses penggilingan untuk menghasilkan massa kakao, yaitu cokelat murni dalam bentuk kasar.

Massa kakao biasanya dicairkan melalui proses pembuatan cairan cokelat. Selama proses ini cairan cokelat dibuat menjadi dua komponen, yakni padatan kakao dan mentega kakao. Belum diketahui pasti mengapa hari cokelat sedunia dirayakan setiap 7 Juli. Namun perayaan ini dimulai sejak tahun 2009.

Baca Juga

6 Resep Kue Lebaran Kekinian yang Enak dan Mudah Dibuat, Ada Rasa Cokelat serta Susu

Hari cokelat sedunia memperingati hari jadi pengenalan cokelat ke Eropa pada tahun 1550. Sebelum tahun 1550, cokelat tersedia di negara-negara tertentu di Amerika Selatan dan Tengah, seperti Meksiko. Namun, para penjelajah asing berkeinginan membawa suguhan istimewa ini ke benua Eropa. Pada tahun 1519, penjelajah Spanyol Hernan Cortes dihadiahi minuman berbahan dasar cokelat yang disebut Xocolatl oleh kaisar Aztec.

Cortes membawa minuman itu kembali ke Eropa dan menambahkan gula, vanila, dan kayu manis agar lebih manis. Pada tahun 1800-an, cokelat padat menjadi populer.

Hal ini menyebabkan penyebaran popularitas cokelat di seluruh Eropa, dan akhirnya menjadi suguhan favorit yang kita kenal sekarang. Saat ini, Afrika memimpin dalam produksi pohon kakao. Benih pohonnya memiliki rasa pahit dan mengalami fermentasi untuk mengembangkan rasa lezatnya.