3 Kuliner Khas Semarang yang Terkenal dan Selalu Bikin Kangen!

SEMARANG, vozpublica.id - Inilah 3 kuliner khas Semarang yang terkenal bisa menjadi alasan utama kenapa banyak wisatawan betah berlama-lama di Kota Atlas. Semarang bukan hanya kaya dengan bangunan bersejarah, kawasan kota lama yang ikonik, atau destinasi religi yang megah, tetapi juga memiliki ragam kuliner yang legendaris.
Setiap makanan khasnya bukan sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari cerita panjang budaya dan tradisi masyarakat Semarang.
Menjelajahi kuliner di Semarang ibarat membuka jendela sejarah. Ada cita rasa manis, gurih, hingga pedas yang berpadu dalam harmoni unik. Tak heran jika banyak wisatawan rela datang kembali hanya untuk menikmati makanan khasnya. Dari lauk berat hingga camilan ringan, Semarang selalu punya sesuatu untuk memanjakan lidah.
Nah, kalau kamu sedang merencanakan liburan ke kota ini, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan autentik yang sudah terkenal hingga ke luar Jawa.
Berikut adalah rekomendasi 3 Kuliner Khas Semarang yang Terkenal dan wajib kamu coba saat berkunjung.
Lumpia Semarang adalah ikon kuliner pertama yang langsung terlintas ketika menyebut nama kota ini. Makanan yang satu ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu sebagai hasil perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa. Lumpia berisi rebung, telur, daging ayam atau udang, lalu dibungkus kulit tipis dan bisa disajikan dengan cara digoreng maupun basah (tidak digoreng).
Keistimewaan Lumpia Semarang terletak pada isiannya. Rebung yang biasanya memiliki aroma tajam diolah sedemikian rupa sehingga harum dan lembut saat dimakan. Ditambah bumbu khas yang gurih dan sedikit manis, lumpia ini terasa sangat khas dan berbeda dengan lumpia dari daerah lain. Biasanya lumpia disajikan dengan saus kental berwarna cokelat, cabai rawit hijau, dan acar segar sebagai pelengkap.
Bagi masyarakat Semarang, lumpia bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol akulturasi budaya yang masih bertahan hingga sekarang. Tak heran, banyak wisatawan yang menjadikan lumpia sebagai buah tangan wajib. Bahkan, beberapa toko lumpia legendaris di Semarang bisa menjual ribuan potong lumpia dalam sehari, terutama saat musim liburan.
Alamat: Gang Lombok No.11, Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Estimasi Harga: Rp15.000 – Rp25.000 per potong (tergantung isian).
Kuliner berikutnya yang wajib dicicipi adalah Tahu Gimbal. Hidangan ini merupakan makanan khas Semarang yang terdiri dari potongan tahu goreng, lontong, kol, tauge, telur, serta “gimbal” yaitu udang goreng tepung. Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan bumbu kacang kental yang gurih manis, mirip dengan bumbu pecel atau gado-gado.
Nama “gimbal” sendiri berasal dari udang goreng tepung yang menjadi ciri khas utama hidangan ini. Udangnya digoreng garing, memberi sensasi renyah yang berpadu dengan kelembutan tahu goreng dan lontong. Rasa gurih dari bumbu kacang membuat setiap suapan terasa sangat nikmat, apalagi jika ditambah dengan sedikit sambal untuk yang suka pedas.
Tahu Gimbal sering dijadikan menu makan siang atau malam oleh warga lokal. Rasanya yang mengenyangkan dengan harga terjangkau menjadikannya favorit banyak kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pekerja kantoran. Tak hanya itu, warung tahu gimbal di Semarang juga sudah melegenda, beberapa di antaranya berdiri sejak puluhan tahun lalu.
Alamat: Kawasan Simpang Lima dan sekitarnya, Semarang.
Estimasi Harga: Rp18.000 – Rp25.000 per porsi.
Kalau mencari camilan atau oleh-oleh khas Semarang, Wingko Babat adalah jawabannya. Wingko Babat merupakan kue tradisional berbahan dasar kelapa parut, tepung ketan, dan gula. Teksturnya kenyal di dalam namun agak garing di luar karena dipanggang. Rasa gurih manis dari kelapa berpadu sempurna dengan aroma khas yang menggoda.
Meski awalnya berasal dari daerah Babat di Lamongan, Wingko kemudian sangat identik dengan Semarang karena banyak dijual di kota ini, terutama di sekitar Stasiun Tawang. Wisatawan biasanya membeli Wingko sebagai oleh-oleh karena tahan lama dan mudah dibawa. Ada berbagai varian rasa yang kini dikembangkan, seperti cokelat, durian, atau keju, meski rasa original tetap menjadi primadona.
Selain enak untuk camilan, Wingko Babat juga sering disajikan saat acara keluarga atau perayaan tertentu. Kehadirannya selalu membawa nuansa kebersamaan, sehingga menjadi salah satu kuliner yang melekat erat dengan identitas Semarang.
Alamat: Toko Wingko Babat Cap Kereta Api, Jalan Cendrawasih No.14, Semarang.
Estimasi Harga: Rp35.000 – Rp50.000 per kotak isi 10–20 buah.