Nikmati Promo Celebrate with Digibank dari Mister Aladin

JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah Indonesia menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 di akhir tahun, juga kemungkinan masuknya varian Omicron. Selain memperketat testing dan karantina, pemerintah juga mulai mempercepat vaksinasi untuk anak-anak.
"Apa yang dilakukan sekarang oleh pemerintah dalam rangka memastikan testingnya ketat, entry dan exit test PCR, kemudian karantinanya dilakukan dengan baik, agar Omicronnya tidak masuk. Maka dari itu, testing penting, karantina itu penting. Terutama di masa-masa seperti ini," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip Okezone, (13/12/2021).
Wiku mengimbau masyarakat agar mengendalikan diri terutama dalam hal mobilitas menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, lonjakan kasus terjadi akibat tiga faktor, yaitu mobilitas meningkat, protokol kesehatan yang tidak ketat, dan adanya varian baru. Oleh sebab itu, perlu ada pengetatan pada saat seperti ini.
"Jadi kalau kita ingin mencegah jangan sampai terjadi lonjakan kasus di Nataru ini, yang jelas sekarang kita sudah punya varian baru di dunia, belum masuk Indonesia. Ancamannya untuk meledak itu potensinya ada. Maka dari itu kita harus ketat di masa-masa ini. Kita juga baru saja tahu ada Omicron itu," tutur Wiku.
Saat ini pemerintah juga melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun. Pemerintah menilai vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun aman untuk melindungi diri dari Covid-19.