Kampung Unik di Dieng, Desa Terpencilnya Punya Pemandangan Sunrise Tercantik Dikelilingi Gunung

Kampung Unik di Dieng

Singgah ke Desa Dieng Kulon Anda akan menjumpai bukit cantik bernama Scooter. Letaknya dekat dengan homestay yang disewakan di kawasan Dieng, Anda cukup mendaki jika ingin ke bukit ini. Bisa juga menggunakan jasa ojek dari loket tiket, biayanya Rp5.000.

Baca Juga

Kampung Unik Kalimantan Selatan, Singgah ke Desa Kecilnya Ada Pemandangan Mirip Raja Ampat

Dari Bukit Scooter, Anda bisa melihat keindahan kawasan Dieng dari atas. Candi Arjuna akan terlihat jelas dari sini. Asap dari Kawah Sikidang pun tampak membumbung tinggi. Di bukit ini sudah ada gazebo dan menara setinggi tiga meter yang bisa dinaiki dua orang.

Pemandangan gunung-gunung seperti Gunung Sindoro, Gunung Slamet, Gunung Pangonan, Gunung Pakuwaja, Gunung Prau, Gunung Sipandu, dan Gunung Bisma seakan memagari permukiman penduduk. Berhiaskan bukit-bukit kecil, telaga-telaga, dan candi-candi Hindu yang berselimut kabut. Saat malam dan cuaca sedang cerah, jangan lewatkan menikmati taburan bintang yang terlihat indah di atas langit Dieng.

"Menyaksikan sunrise, sunset, dan Lansekap Dataran Tinggi Dieng di Bukit Scotter. Ayo dolan ke Bukit Scotter. Berada di ketinggian lebih kurang 2.200 mdpl, Anda bisa menyaksikan lansekap Dataran Tinggi Dieng yang sangat indah. Yuk, tag dan ajak teman kamu ke sini," tulis Instagram @ayodolan.

Dataran Tinggi Dieng berada di dua desa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Sementara, Bukit Scooter berada di Dieng Kulon. Lokasinya dekat dengan beberapa penginapan, rumah makan, dan spot petualangan lainnya. Sekitar 4 kilometer dari Candi Dwarawati dan Candi Arjuna.

Trekking memanjat Bukit Scooter Dieng hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Jalanannya cukup menanjak, di sekelilingnya banyak tanaman pertanian seperti wortel maupun kentang.

Itulah seputar kampung unik di Dieng yang punya pemandangan sunrise tercantik. Selamat berkunjung!

Editor: Vien Dimyati