Rentan Terkena Bakteri, Sayuran yang Ditanam di Luar Angkasa Berpotensi Bahaya bagi Astronot

JAKARTA, vozpublica.id - Penelitian baru yang dipublikasikan di Scientific Reports bakal mengubah rencana manusia terkait makanan yang ditanaman di luar angkasa. Karena, peneliti menemukan sesutu yang menarik.
Penelitian yang diprakarsai ilmuwan yang bekerja di University of Delaware menimbulkan beberapa kekhawatiran mengenai penggunana makanan yang dihasilkan dari luar angkasa. Jika penelitian benar, makanan yang ditumbuh di luar angkasa seperti sayuran hijau kemungkinan lebih mengandung bakteri.
Kandungan bakteri ini dapat menimbulkan ancaman bagi astronot. Mengingat, semakin banyak astronot yang dikirim ke luar angkasa dalam beberapa dekade mendatang.
Meski secara teknis tidak dapat menguji bagaimana tanaman yang tumbuh di mikrogravitasi saat berada di Bumi, peneliti menggunakan peralatan khusus demi menciptakan kembali lingkungan tanpa bobot seperti di International Space Station (ISS).
Saat menggunakan sistem tanpa bobot untuk mengelabui tanaman agar berpikir mereka tidak berada dalam gravitasi, para peneliti menemukan selada air lebih cenderung memiliki stomata terbuka, pori-pori kecil di daun dan batang yang biasanya menutup saat tanaman merasakan kebutuhan membela diri.