Kenapa Rel Kereta Api Menggunakan Batu? Bukan Sekadar Pengganjal, Ini Alasan Sebenarnya!

JAKARTA, vozpublica.id - Kenapa rel kereta api menggunakan batu? Pemandangan itu sudah begitu familiar. Rel baja yang membentang di atas hamparan batu kerikil. Tapi pernahkah terpikir, kenapa tidak langsung diletakkan di atas tanah saja?
Ternyata, batu-batu yang tampak sederhana itu punya peran vital, lho! Bukan sekadar pengganjal, mereka adalah kunci di balik kokoh dan stabilnya jalur kereta, bahkan saat kereta terberat melintas dengan kecepatan tinggi.
Rahasianya terletak pada kemampuan batu dalam meredam getaran dan mendistribusikan beban secara merata. Penasaran bagaimana caranya? Mari kita telusuri lebih lanjut!
Berdasarkan keterangan dari Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan beberapa alasan kenapa rel kereta api menggunakan batu.
Batu kerikil yang ditempatkan di bawah rel kereta api, yang sering disebut sebagai balast, memiliki beberapa fungsi penting:
Kerikil membantu mendistribusikan beban dari rel dan bantalan rel secara merata ke tanah di bawahnya, mencegah deformasi dan pergeseran rel yang bisa membahayakan keselamatan.
Batu kerikil membantu mengalirkan air hujan agar tidak menggenang di sekitar rel, sehingga mengurangi risiko korosi dan menjaga fondasi tetap kering dan stabil.
Balast mencegah pertumbuhan vegetasi yang dapat mengganggu rel dan sistem penyangga.