Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan PHK Massal, 309 Karyawan Gudang Garam Dilepas karena Pensiun hingga Habis Kontrak
Advertisement . Scroll to see content

Punya Pandangan Baru, 66 Persen Karyawan Indonesia Ogah WFO Penuh

Rabu, 25 Mei 2022 - 17:30:00 WIB
Punya Pandangan Baru, 66 Persen Karyawan Indonesia Ogah WFO Penuh
66 Persen Karyawan Indonesia Ogah WFO Penuh (Foto: Microsoft)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Pademi Covid-19 di Tanah Air mulai bisa dikendalikan. Namun, laporan dari Work Trend Index Microsoft menyebutkan mayoritas pekerja di Indonesia ogah kembali kerja di kantor (WFO) secara penuh. 

Tercatat sebanyak 66 persen pekerja di Indonesia lebih mempertimbangkan untuk beralih ke kerja remote atau hybrid. Mereka berpedapat pekerjaan yang fleksibel bukan berarti harus selalu standby.

"Dua tahun terakhir telah mengubah cara kita memaknai pekerjaan dalam kehidupan secara signifikan," ujar Wahjudi Purnama, Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia.

Oleh karena itu, kata Wahjudi, tantangan bagi setiap organisasi adalah untuk bisa memenuhi ekspektasi para karyawan, sambil menyeimbangkannya dengan pencapaian bisnis di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Menurut survei yang dilakukan Microsoft kepada 31.000 peserta di 31 negara termasuk Indonesia, saat ini para karyawan memiliki pandangan baru terhadap apa yang dianggap ‘worth it.

Berdasarkan survei, sebanyak 48 persen karyawan di Indonesia mengatakan mereka cenderung lebih memprioritaskan kesehatan dan wellbeing dibandingkan pekerjaan, daripada sebelum pandemi.

Pemimpin perlu membuat kantor terasa ‘worth to commute’. Sebanyak 41 persen karyawan hybrid di Indonesia mengatakan tantangan terbesar mereka adalah mengetahui kapan dan mengapa mereka harus datang ke kantor.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut