Metaverse Dinilai Lebih Berbahaya Daripada Media Sosial, Benarkah?

Tak hanya dampak kesehatan yang menurun, seringnya manusia menatap layar ponsel atau komputernya tentu akan mengurangi kemampuan bersosialisasi di dunia nyata.
Manusia diprediksi akan menghabiskan lebih banyak waktu di dunia Metaverse sehingga merasa tidak membutuhkan teman atau rekan di dunia nyata.
Data-data pribadi yang Anda gunakan untuk masuk ke dunia Metaverse bisa berisiko untuk diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Hacker bisa saja melacak wajah, tubuh, hingga pola gelombang otak pengguna melalui representasi dirinya di dunia Metaverse.
Terlebih, dunia Metaverse juga memungkinkan pengguna untuk melakukan segala transaksi pembelian hingga aktivitas perbankan. Hal ini juga dapat mempermudah peretas untuk membobol data-data perbankan Anda dengan mudah.
Maka dari itu, manusia harus memiliki kontrol diri yang kuat agar prediksi Metaverse dinilai lebih berbahaya daripada media sosial tidak sampai menimpa dirinya di masa yang akan datang.
Editor: Komaruddin Bagja