Metaverse Dinilai Lebih Berbahaya Daripada Media Sosial, Benarkah?

JAKARTA, vozpublica.id – Dapat menggeser kecenderungan perilaku manusia, benarkah Metaverse dinilai lebih berbahaya daripada media sosial? Metaverse merupakan konsep dunia virtual yang mempermudah manusia untuk beraktivitas selayaknya di dunia nyata dengan bantuan kacamata Augmented Reailty (AR) atau Virtual Reality (VR).
Berbeda dengan media sosial saat ini, pengguna dapat membuat avatar 3D yang merepresentasikan dirinya sehingga ia seolah-olah tenggelam dalam dunia virtual tersebut. Namun bagi beberapa orang, Metaverse dinilai lebih berbahaya daripada media sosial.
Hal ini memang masuk akal mengingat Metaverse memiliki beberapa dampak yang lebih buruk dibandingkan dengan media sosial.
Dampak buruk paling nyata yang disebabkan oleh Metaverse tentunya pada kesehatan tubuh manusia. Media sosial saja sudah membuat manusia lebih banyak menghabiskan waktu untuk menatap layar ponsel atau komputer, lalu hal ini tentu akan lebih buruk jika manusia dihadapkan dengan teknologi secanggih Metaverse.
Akibatnya, manusia di masa depan akan lebih mudah terserang penyakit, seperti obesitas lantaran kurangnya melakukan aktivitas atau olahraga.
Selain itu, kesehatan mata juga akan menurun karena manusia tidak bisa lepas dari menatap layar dunia Metaverse menggunakan kacamata AR atau VR.