La Liga Spanyol Serius Perangi Rasisme, Pelaku Dijebloskan ke Penjara

JAKARTA, vozpublica.id – La Liga Spanyol semakin serius memerangi rasisme di dunia sepak bola. Pelakunya bakal dijebloskan ke penjara.
Kampanye LALIGA VS RACISM sudah memasuki edisi keempat, untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Diskriminasi Rasial pada 21 Maret. Kampanye ini juga bermaksud untuk mengajak masyarakat untuk berperan aktif melawan rasisme di sepak bola dan kehidupan sehari-hari baik di dalam dan di luar lapangan.
Kampanye ini terasa hingga Indonesia dengan kegiatan Fun Football yang diikuti oleh 30 jurnalis dari berbagai media pada Rabu (19/3/2025) malam di Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa perbedaan media, agama, dan status tidak memengaruhi persahabatan. Selaras dengan visi LALIGA yang mengedepankan inklusi dan keberagaman.
Para pemain menggunakan bola pertandingan resmi PUMA Orbit, yang dirilis sebagai edisi khusus untuk kampanye LALIGA VS RACISM. Acara ini dihadiri oleh Almudena Gómez, Delegasi LALIGA di Indonesia, yang turut menegaskan komitmen LALIGA dalam mempromosikan keberagaman melalui kampanye ini.
“LALIGA, bersama dengan EA SPORTS, memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi rasisme. Kami tidak hanya melakukan kampanye ini selama empat tahun berturut-turut, tetapi kami juga memiliki strategi hukum dan keamanan yang intensif untuk mengakhiri masalah ini. Di LALIGA, kami tidak menoleransi rasisme dan tujuan kami adalah memberantas semua jenis kekerasan di dalam dan di luar stadion,” ujar Almudena Gómez, delegasi LALIGA di Indonesia.
Sejak musim 2015-2016 LALIGA telah melaporkan semua kekerasan dan pelecehan yang terjadi di dalam dan di luar stadion kepada Komisi Negara Anti kekerasan, rasisme, Xenofobia dan Intoleransi dalam Olahraga, dan juga kepada Komite Kompetisi RFEF. Beberapa hal yang dapat disoroti: