Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intelijen AS Ungkap Israel Gunakan Kapal Selam Serang Armada Global Sumud Flotilla
Advertisement . Scroll to see content

Keji! Suleiman Al-Obaid, Legenda Sepak Bola Palestina, Dibunuh Israel saat Kumpulkan Bantuan Kemanusiaan

Jumat, 08 Agustus 2025 - 10:21:00 WIB
Keji! Suleiman Al-Obaid, Legenda Sepak Bola Palestina, Dibunuh Israel saat Kumpulkan Bantuan Kemanusiaan
Mantan kapten Timnas Palestina, Suleiman Ahmed Zaid Al-Obaid, tewas dalam serangan Israel di Gaza selatan. (Foto: Presstv)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, vozpublica.id – Mantan kapten Timnas Palestina, Suleiman Ahmed Zaid Al-Obaid, tewas dalam serangan Israel di Gaza selatan saat berusaha mengumpulkan bantuan kemanusiaan. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) yang mengecam keras penargetan warga sipil, termasuk tokoh olahraga.

"Suleiman Al-Obaid, mantan pemain tim nasional Palestina, tewas dalam serangan Israel yang menargetkan warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan," tulis PFA dalam pernyataannya, dikutip dari PressTV, Jumat (8/8/2025). 

Tragedi ini menambah panjang daftar korban dari kalangan atlet Palestina sejak awal perang. Menurut PFA, Al-Obaid adalah anggota komunitas olahraga ke-662 yang tewas akibat agresi Israel di Gaza. Fakta ini menegaskan perang tidak hanya menghancurkan infrastruktur dan nyawa warga sipil, tetapi juga melumpuhkan sektor olahraga Palestina.


Karier Cemerlang yang Berakhir Tragis

Sebagai penyerang dan winger berbakat, Al-Obaid mencuri perhatian sejak awal 2000-an. Ia menjadi salah satu pemain paling dikagumi di Palestina selama lebih dari satu dekade berkarier. Gol internasional pertamanya tercipta pada laga melawan Yaman di Kejuaraan Federasi Sepak Bola Asia Barat 2010.

"Selama kariernya yang panjang, Al-Obeid mencetak lebih dari 100 gol, menjadikannya salah satu bintang paling cemerlang di sepak bola Palestina," ungkap PFA.

Al-Obaid juga menjadi bagian tim nasional Palestina di kualifikasi Piala Challenge AFC 2012 dan Kualifikasi Piala Dunia 2014. Di level domestik, ia dikenal sebagai predator kotak penalti yang luar biasa, bahkan menyabet Sepatu Emas Liga Primer Jalur Gaza selama tiga musim beruntun pada 2016, 2017, dan 2018.

Namun, kisah hidupnya berakhir tragis. Ia menjadi pemain tim nasional Palestina ketiga yang tewas akibat serangan Israel selama periode genosida, menyusul Mouyin Al-Maghribi dan Mohammed Barakat yang dibunuh pada Januari dan Maret 2024.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut