Produksi Motor Listrik Lokal, Maka Motors Ekspansi di Bali 

JAKARTA, vozpublica.id - Brand motor listrik lokal, Maka Motors terus memperluas jaringan di Indonesia. Setelah ekspansi di Jabodetabek, merek motor yang dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri ini membangun showroom pertama di Bali. 

Pembangunan fasilitas tersebut merupakan kolaborasi strategis antara Maka Motors dengan Sentrik, perusahaan yang mengelola ekosistem motor listrik di Bali. Atas penambahan jaringan ini, Maka Motors kini memiliki delapan showroom dengan model kendaraan yang mereka pasarkan adalah Maka Cavalry.

Baca Juga

Subsidi Motor Listrik Belum Ada Kepastian, AISI: Kami Masih Menunggu

CEO dan Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo mengatakan, ekspansi ini adalah langkah strategis perusahaan menjawab permintaan pasar terhadap motor listrik, terutama di wilayah yang memiliki mobilitas tinggi seperti Bali. Melalui Maka Showroom Bali, pihaknya berupaya memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk merasakan langsung produk dan layanan Maka Motors.

“Salah satu pasar kendaraan listrik terbesar dan paling potensial di Indonesia adalah Bali. Sejak awal penting bagi Maka Motors membuka showroom di sini. Untuk itu, kami bekerja sama dengan Sentrik yang telah lama berkecimpung di pasar motor listrik Bali dan memiliki pemahaman mendalam tentang pasar motor listrik lokal. Kami yakin Maka Cavalry akan menjadi pilihan masyarakat Bali dalam menunjang mobilitas harian mereka,” ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Senin (22/9/2025).

Baca Juga

Alasan IMOS 2025 Tak Diikuti Banyak Merek Motor Listrik

Direktur PT Sentrik Persada Nusantara, Ni Nyoman Ayu Cyntia Diantari menyampaikan optimismenya. Dia menilai Maka Cavalry adalah inovasi dan solusi yang dirancang untuk menghadapi jalanan Bali yang menantang dan beragam. 

"Berbeda dari motor listrik lain yang sudah ada, Maka Cavalry esuai untuk kebutuhan pengendara di sini, dengan performa tangguh, jarak tempuh terjauh, dan kenyamanan berkendara bisa diandalkan, baik untuk jalur pantai maupun tanjakan dan belokan di pegunungan," katanya. 

Baca Juga

Jadi Pro Kontra, Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi Motor Listrik ke Angkutan Umum