Intip Koleksi Motor Ananda Omesh, Ada Moge Langka dari Zaman Soeharto

JAKARTA, vozpublica.id - Siapa yang tak kenal dengan Ananda Omesh, presenter kondang yang hobi main motor. Bersama rekan-rekan sesama artis, Omesh kerap riding bareng dengan menunggangi motor miliknya. 

Dia juga memiliki beberapa koleksi motor yang ada di garasi rumahnya loh. Bahkan, koleksi motornya ada yang jarang ditemui alias langka.

Baca Juga

Makna di Balik Pelat Nomor Mobil Denny Cagur B 74 LLY, Ternyata Nama sang Ayah  

Dalam sebuah bincang-bincang di channel YouTube Taulany TV, pria berusia 34 tahun itu mengaku koleksi mogenya hanya satu di Indonesia, tapi full paper alias bersurat. Motor tersebut adalah Harley-Davidson Dyna. 

Menurut Omesh motor bermesin 1.450 cc tersebut merupakan motor dari zaman Presiden Soeharto. "Cuma ada satu yang full-paper (kondisi surat lengkap). Setahu saya,'' kata Omesh.

Baca Juga

Toyota Innova dan Fortuner Dipastikan Dapat Insentif PPn BM 50 Persen 

Motor ini makin spesial karena baru mengaspal sejauh 6.100 kilometer. Omesh mengatakan "Ini (Harley-Davidson) Dyna Sturgis ini yang bikin (jadi) limited,'' ujarnya.

Sebagai catatan, Harley-Davidson Dyna Sturgis hanya diproduksi sebanyak 1.600 unit dan milik Omesh adalah yang ke-1.279.

Berikutnya, Omesh memamerkan sepeda motor BMW R nineT Urban G/S lansiran tahun 2017. 

Omesh bercerita, kalau motor dengan mesin boxer khas BMW itu, adalah unit pertama yang ada di Indonesia. ''Ini motor BMW R nineT Urban G/S pertama, yang menginjak kaki ke Indonesia,'' ujar Omesh. 

Ketika ditanya di mana mendapatkan motor-motor tersebut, Omesh mengatakan dirinya mendapatkan dari seorang teman. 

Omesh mengaku beruntung karena sudah mendapatkannya terlebih dahulu. Kalau tidak, dia harus rebutan dengan banyak orang.

Beralih ke motor selanjutnya, yakni Kawasaki Binter Merzy, motor pertama Omesh yang dibeli dengan cara kredit ke sang kakak.

Dia kemudian menceritakan sejarah dari motor tersebut. Motor itu dibeli pada 2014 dengan penuh perjuangan saat masih duduk di bangku kuliah.

"Dulu itu saya selama kuliah saya kerja jualan susu, di toserba-toserba jadi SPB," katanya.