Profesor Desain Analisa Logo Baru Nissan, Ada Pesan Tersembunyi

PARIS, vozpublica.id - Nissan baru-baru ini memperkenalkan logo baru yang lebih sederhana. Profesor David Bihanic, desainer dan dosen di Universitas Sorbonne, Paris, Prancis, menganalisa perubahan logo mobil asal Jepang tersebut.
Dilansir dari Carscoops, Senin (8/3/2021), Profesor Bihanic mengatakan siklus hidup logo adalah salah satu penyederhanaan yang diperlukan. "Sebuah logo tetap menjadi tanda yang kuat, harus berkembang ke arah kesederhanaan," kata Bihanic.
“Mencapai tujuan akhir ini adalah jaminan keberlanjutan merek yang sesungguhnya dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Sang profesor melihat, logo baru Nissan memenuhi dua elemen wajib, stempel grafis dan teks nama atau label. Sebuah slogan dapat ditambahkan ke dalamnya, tetapi tujuannya adalah untuk menyederhanakan sebanyak mungkin.
Seperti kasus swoosh Nike, penyederhanaan yang diperlukan menurut Bihanic dapat berarti elemen logo dihilangkan sampai hanya stempel grafis yang tersisa.
Meskipun logo terbaru Nissan telah dipreteli hingga elemennya paling sederhana, namun tetap memiliki elemen yang sama seperti debutnya pada 1933.
Dia menelusuri dari akarnya logo Datsun, yang menampilkan cakram merah bendera Jepang dan persegi panjang biru dengan huruf putih.
Itu masih pada dasarnya apa yang muncul di Nissans saat ini, meskipun dengan elemen yang disederhanakan dan tanpa warna. Ini dibutuhkan karena kelanjutan memberikan sinyal penting bagi pelanggan.
“Bagian identitas ini tidak boleh dilihat memberi jalan atau terganggu saat memperbarui identitas visual, kecuali untuk memberi sinyal. Misalnya, perubahan radikal dalam manajemen atau arah perusahaan, ini membutuhkan reposisi merek sendiri,” kata Bihanic.