Operasional Murah, Asosiasi Asuransi: Biaya Perbaikan Kecelakaan Mobil Listrik Lebih Mahal Dibanding Bensin

JAKARTA, vozpublica.id - Mobil listrik menawarkan sejumlah keuntungan, salah satunya biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah ketimbang mobil bensin.
Tapi, sebuah studi melaporkan biaya perbaikan kecelakaan mobil listrik jauh lebih tinggi. Dilansir dari Carscoops, Selasa (19/8/2024), Asosiasi Asuransi Jerman (GDV) mencatat asuransi komprehensif untuk kendaraan listrik 20-25 persen lebih tinggi ketimbang mobil bensin. Kendati begitu, saat ini angkanya turun menjadi 15-20 persen dibandingkan mobil bensin.
Wakil Direktur Jenderal GDV Anja Käfer-Rohrbach mengatakan, penurunan biaya perbaikan disebabkan mulai banyaknya mobil listrik yang beredar di jalan raya. Ongkos perbaikan bisa menurun karena suku cadang semakin mudah didapatkan.
"Rangkaian model yang lebih luas menjangkau basis pelanggan yang lebih besar, dan bengkel, perusahaan derek, pemadam kebakaran, dan penilai kini memiliki lebih banyak pengalaman menangani mobil listrik yang rusak," ujar Anja.
Dia menjelaskan perkembangan ini membantu menekan biaya perbaikan karena kendaraan listrik (EV) menjadi "normal baru". Perlu dicatat bahwa periode studi terbaru adalah dari tahun 2021-2023, sehingga kendaraan listrik jauh lebih umum saat ini.