JAKARTA, vozpublica.id– Penjualan mobil listrik terus mencatatkan torehan positif, meski angka jumlahnya belum memenuhi harapan. Kendati begitu, penjualannya tetap konsisten setiap bulan yang membuat masa depan kendaraan listrik di Indonesia cukup cerah.
Pemerintah juga melakukan berbagai cara untuk percepatan penggunaan kendaraan listrik dengan menerapkan sejumlah regulasi. Salah satunya adalah insentif untuk mobil listrik berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen.

PO Bus Pariwisata Ini Punya Inovasi Baru, Ada Lampu Sorot untuk Memandu Penumpang
Tetapi, untuk masuk dalam program insentif, produsen mobil listrik harus memenuhi syarat, yakni memproduksi lokal dan memiliki nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.
Saat ini, baru ada dua produsen yang memenuhi syarat tersebut, yaitu Wuling dengan Air EV, dan Hyundai dengan Ioniq 5. Kedua mobil listrik tersebut akhirnya yang terus bersaing di urutan teratas pada penjualan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

8 PO Bus dengan Penggemar Terbanyak di Sosial Media
Berdasarkan data wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler yang dirilis oleh Gaikindo (Gabungan Indistri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil listrik pada September 2023 mencapai 1.916 unit.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku