Menjajal SUV Keluarga Mitsubishi Destinator, Intip Ketangguhan dan Kenyamanannya

JAKARTA, vozpublica.id – Di balik kemudi dan deru mesin, tersimpan harapan perjalanan yang lebih hangat dan bermakna. Melalui test drive All-New Mitsubishi Destinator, Mitsubishi mengajak jurnalis menyelami pengalaman berkendara bukan sekadar soal kenyamanan dan teknologi, tapi bagaimana sebuah mobil bisa menjadi bagian dari cerita keluarga.

Jurnalis vozpublica.id menjadi salah satu media pertama yang menjajal mobil SUV 7-seater ini. Bagaimana sensasi berkendara bersama Mitsubishi Destinator?

Baca Juga

Review Mitsubishi Destinator 2025: SUV 7 Seater Terbaru, Fitur dan Harga Resmi

Di balik gemerlap aspal kota, semilir angin Pantai Indah Kapuk (PIK) dan udara segar di kawasan Sentul, terselip kisah perjalanan penuh makna bersama All New Mitsubishi Destinator. Bukan sekadar test drive, “Media First Drive” yang digelar PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada 19 Juli 2025, menjadi pelayaran membuktikan keandalan sebuah mobil keluarga.

Di saat banyak SUV hadir dengan tubuh besar dan mesin bertenaga, Destinator melangkah lebih jauh. Dia tak sekadar membawa pengendara dari titik A ke titik B, tapi juga mengantar pengendara menikmati setiap detik perjalanan. 

Baca Juga

Dilengkapi Panoramic Sunroof dan 64 Warna Lampu Embient, Harga Mitsubishi Destinator Diumumkan di GIIAS 2025

Memiliki desain elegan, seperti jas malam pria bangsawan, berpadu sempurna dengan interior lembut bak pelukan hangat. Head Unit audio dengan layar 12,3 inci untuk berbagi konten di dalam kabin terintegrasi smartphone nirkabel (Android Auto dan Apple CarPlay). 

Dalam perjalanan dari Pulomas ke Pantai Indah Kapuk dan dilanjutkan ke Sirkuit Sentul, jurnalis diajak menikmati pengalaman mengemudi, sembari menyusuri jalan kota dan jalan tol. Kabinnya lapang, seperti ruang tamu yang bisa dibawa ke mana saja. 

Baca Juga

Negara Paling Penting, Mitsubishi Jadikan Indonesia Pusat Produksi Destinator

Dilengkapi panoramic sunroof dan ambient light yang bisa berubah hingga 64 warna, menciptakan suasana seolah tengah bersantai di bawah langit bintang meski masih terjebak lampu merah Jakarta.