Apa yang Terjadi jika Mobil Listrik Kehabisan Baterai? Perhatikan Ini Sebelum Mogok

JAKARTA, vozpublica.id - Apa yang terjadi jika mobil listrik kehabisan baterai? Pertanyaan ini banyak dilontarkan masyarakat yang masih ragu dengan keamanan dan kepraktisan mobil listrik (EV).
Perlu diketahui, mobil listrik murni bergerak menggunakan energi dari baterai (BEV). Seperti mobil konvensional (ICE), baterai mobil listrik perlu diisi kembali atau recharge bila sudah habis.
Bedanya dengan kendaraan biasa, pengisian ulang mobil listrik bisa dilakukan di rumah atau stasiun isi ulang khusus mobil listrik (SPKLU).
Namun, jumlah SPKLU di Indonesia masih terbatas. Kembali ke pertanyaan, apa yang terjadi jika mobil listrik kehabisan baterai?Dirangkum dari berbagai sumber berikut ulasannya:
1. Peringatan baterai bakal habis menyala
Dalam kendaraaan listrik ada sistem informasi yang akan memberitahu kepada pengemudi jumlah daya baterai. Contohnya, saat di perjalanan informasi baterai habis akan ditampilkan di layar dasbord dengan memberitahukan baterai sudah 10 persen atau tanda beberapa kilometer baterai akan habis. Jika peringatan itu muncul dianjurkan untuk
mencari stasiun pengisian listrik terdekat.