Survei: 7 dari 10 Orang Indonesia Percaya Berita Buatan AI, Tertinggi di Asia

Lalu, 46% khawatir soal privasi dan penggunaan data, dan 32% mencemaskan risiko misinformasi dan deepfake. Hal ini mengindikasikan pentingnya penerapan prinsip transparansi dan etika yang kuat dalam penggunaan AI.
Konsumen Indonesia juga termasuk yang paling terbuka dengan konten berbasis AI dalam berbagai format. Survei ini mencatat bahwa 58% responden Indonesia nyaman dengan gambar yang dihasilkan AI, dan 56% juga nyaman dengan konten video. Lebih tinggi dibanding Hong Kong (51% gambar, 45% video) dan Singapura (37% gambar, 36% video).
Keterbukaan ini meluas ke berbagai bentuk konten digital sehari-hari, seperti unggahan media sosial (54%); Artikel atau blog (51%); Email/newsletter (44%). Tidak hanya itu, hampir 50% konsumen Indonesia bersedia berinteraksi dengan influencer digital berbasis AI, lebih dari dua kali lipat rata-rata 17 negara yang disurvei (24%).
"Hal ini mengindikasikan potensi besar bagi strategi komunikasi dan pemasaran berbasis AI di pasar Indonesia," jelasnya.
Tingkat kenyamanan ini juga didukung oleh tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap berita buatan AI. Sebanyak 70% orang Indonesia menyatakan mereka mempercayai berita yang dihasilkan AI sama atau bahkan lebih besar dibanding berita buatan manusia.