Pengakuan Mengejutkan Peltu Lubis saat Sidang Penembakan 3 Polisi Lampung

PALEMBANG, vozpublica.id – Pengakuan mengejutkan diungkapkan Peltu Yun Heri Lubis dalam sidang lanjutan penembakan tiga anggota polisi Way Kanan, Lampung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (16/6/2025).

Agenda sidang yakni mendengarkan keterangan Kopda Bazarsah dan terdakwa Peltu Yun Heri Lubis, termasuk 11 saksi yang dihadirkan dari kelompok masyarakat dan kerabat terdakwa.

Baca Juga

Gereja AS Ditembaki dan Dibakar, Trump Sebut Umat Kristen Jadi Target

Dalam persidangan kali ini, Peltu Lubis mengungkapkan, ide untuk membuka judi sabung ayam dan dadu kuncang (koprok) di Way Kanan adalah terdakwa Bazarsah.

"Yang punya ide duluan Kopda Bazarsah komandan, bilangnya 'bang kita buka gelanggang'. Saya setuju 'ayo' terus kami buka gelanggang sabung ayam dan koprok. Empat kali pindah komandan, karena warga merasa terganggu banyak kendaraan parkir dan ya pokoknya merasa terganggu," ujar Lubis saat ditanya Hakim ketua.

Baca Juga

Breaking News, 2 Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penembakan Polisi di Way Kanan Lampung

Setelah berpindah-pindah, akhirnya tempat arena judi itu kembali ke kawasan Umbul Naga, Desa Karang Manik, Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

"Kenapa kamu kembali lagi ke Umbul Naga?, katanya sepi ?," tanya Hakim Ketua.

Baca Juga

Terungkap! Senjata Maut yang Diduga Digunakan Oknum TNI untuk Tembak 3 Polisi di Way Kanan Ditemukan

"Karena yang punya lahan mengizinkan komandan, " jawab saksi Lubis.

Lubis mengaku menerima uang hasil keuntungan judi koprok senilai Rp300.000 dan meminta uang bagian hasil dari judi sabung ayam dari Kopda Bazarsah senilai Rp200.000-Rp300.000.