PDIP Soroti Ketimpangan Layanan Kesehatan di Kota Besar dan Kecil: Banyak Antrean di RS

JAKARTA, vozpublica.id - Ketua DPP PDIP Charles Honoris mengatakan jaminan kesehatan tak cukup hanya menjangkau masyarakat luas. Dia mengatakan cakupan yang luas juga harus seimbang dengan mutu layanan yang merata.
Charles menyinggung data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah mencakup 98,3 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Meski demikian, kata dia, masih ditemukan ketimpangan layanan di kota besar dan kecil.
"Fakta di lapangan masih menunjukkan adanya berbagai tantangan serius, baik itu ketimpangan layanan antara kota besar dan daerah terpencil, lalu banyaknya antrean yang masih terjadi di rumah sakit-rumah sakit," kata Charles di acara Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia dengan tema ‘Seluruh Rakyat Berhak Sehat’ di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Wakil Ketua Komisi IX DPR itu menyoroti layanan kesehatan di daerah yang sering kali kekurangan sarana, prasarana maupun nakes. Hal itu tak jarang membuat rakyat yang tinggal di daerah terpencil harus menempuh perjalanan panjang demi mendapatkan layanan kesehatan terdekat.
Di lain sisi, lanjutnya, keterbatasan jumlah dan distribusi tenaga kesehatan juga menjadi persoalan mendasar. Dia mengatakan standar layanan yang belum merata menambah beban dan banyak laporan tentang waktu tunggu pasien yang masih terlalu lama.
"Semua ini berdampak langsung pada kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan nasional kita, dan negara tidak boleh berhenti pada kebanggaan angka semata karena akses tanpa mutu adalah ilusi," kata Charles.