Partai Perindo: Putusan MK soal Pemilu Nasional-Daerah Dipisah Peluang Partisipasi Anak Muda

Ini menunjukkan adanya jurang representasi yang nyata, youth bulge tanpa political leverage.
Padahal, partisipasi politik anak muda memiliki korelasi langsung terhadap kualitas inovasi kebijakan, tingkat partisipasi sipil, dan resiliensi demokrasi jangka panjang. Kehadiran anak-anak muda membuat hadirnya ruang pembuatan kebijakan lebih relevan dan lebih dinamis.
Di banyak negara, inklusi anak muda telah menjadi agenda konstitusional, partai-partai secara proaktif menempatkan kandidat muda di posisi strategis. Bahkan kini kita bisa melihat hadirnya Zohran Mamdani, calon Wali Kota New York kelahiran 1991 yang berhasil kalahkan eks Gubernur Cuomo.
“Kehadiran Zohran Mamdani di antaranya bisa terjadi karena mendapatkan spotlight yang cukup di berbagai platform, hal ini mungkin sulit terjadi bila pemilihan dilakukan pada waktu yang cukup dekat dengan Pilpres USA antara Trump vs Kamala. Pemilu sekali lagi memerlukan padanan yang tepat antara kandidat, bandwidth politik, logistik dan tentunya kesediaan platform untuk membuat seseorang mendapatkan spotlight yang kandidat butuhkan dan itu hanya bisa terjadi bila publik tidak sedang jenuh,” kata Billy.
“Partai Perindo telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam bentuk lebih dari 380 anggota legislatif dan 17 kepala daerah atau wakil kepala daerah. Kami juga mengusung kader kami sendiri sebagai calon Gubernur Papua Barat Daya. Kami optimistis akan terus bertumbuh dan menjadi wadah bagi lebih banyak politisi muda bertalenta di tanah air,” tambah Billy.
“Partai Perindo tidak ingin putusan ini berakhir sebagai administrasi jadwal. Ini harus jadi awal perubahan budaya politik. Kita tidak kekurangan anak muda yang cerdas, berintegritas, dan punya akar di masyarakat. Yang kurang adalah ruang dan keberpihakan sistemik. Dan inilah saatnya itu diperbaiki,” tegas Billy.
Partai yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo ini kini terus bersiap untuk menghadapi pemilu selanjutnya. Namun bukan hanya menyiapkan struktural partai dan administrasi namun memberi ruang bagi anak-anak muda memimpin dan menggerakkan organisasi. Pimpinan dan struktural partai diisi oleh orang-orang muda yang energik dan siap menjadi ruang bagi lebih banyak politisi muda yang ingin terjun menyongsong pemilu selanjutnya.
Editor: Rizky Agustian