Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabar Baik! Pajak Penghasilan Pegawai Hotel hingga Kafe bakal Ditanggung Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

Pajak Pegawai Hotel hingga Kafe bakal Ditanggung Pemerintah, Bagaimana Dampaknya ke Perekonomian?

Sabtu, 13 September 2025 - 22:49:00 WIB
Pajak Pegawai Hotel hingga Kafe bakal Ditanggung Pemerintah, Bagaimana Dampaknya ke Perekonomian?
Pemberian insentif PPh Pasal 21 DTP kepada pegawai sektor hotel, restoran dan kafe dinilai memberikan dampak sangat kecil terhadap perekonomian nasional. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah tengah menyiapkan insentif fiskal baru yang akan diterbitkan pada semester kedua tahun ini. Salah satunya adalah perluasan cakupan insentif pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) kepada sektor horeca, yakni hotel, restoran dan kafe.

Untuk diketahui, insentif ini sebelumnya hanya diberikan kepada pekerja di sektor padat karya, seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur. Lantas, apakah insentif ini akan efektif dalam rangka mendongkrak perekonomian nasional?

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai, pemberian insentif pajak PPh 21 DTP kepada sektor horeca merupakan kebijakan setengah-setengah yang dampaknya terhadap perekonomian nasional pun dinilainya sangatlah kecil.

"Saya rasa, pemerintah sangat tanggung sekali memberikan insentif terkait dengan pajak PPh 21 DTP untuk sektor perhotelan, restaurant, dan cafe. Bahkan, insentif perpajakan PPh 21 DTP di sektor tersebut relatif kecil karena ya gaji pekerja di sektor tersebut juga rendah," ucap Huda saat dihubungi, Sabtu (13/9/2025).

Huda menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata gaji pekerja di sektor penyediaan akomodasi dan makan minum hanya sekitar Rp2,5 juta per bulan. Sedangkan Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) secara bulanan sudah di angka Rp4.5 juta per bulan.

"Jadi saya rasa dampaknya akan cukup minim ke perekonomian nasional," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut