Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Muhammadiyah Serukan Dialog usai Demo Polisi Lindas Ojol Ricuh, Semua Pihak Tahan Diri
Advertisement . Scroll to see content

Muhammadiyah Minta Pejabat hingga DPR Lebih Sensitif terhadap Aspirasi Masyarakat

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 06:57:00 WIB
Muhammadiyah Minta Pejabat hingga DPR Lebih Sensitif terhadap Aspirasi Masyarakat
PP Muhammadiyah mengingatkan agar elit politik, pejabat negara, hingga anggota legislatif untuk lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengingatkan agar elit politik, pejabat negara, hingga anggota legislatif untuk lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat. Selain itu, pejabat juga diminta untuk berperilaku santun dan memiliki kepedulian saat menanggapi tuntutan dari rakyat.

Hal ini disampaikan PP Muhammadiyah menyikapi situasi terkini setelah aksi demonstrasi buntut polisi melindas driver ojek online yang diwarnai kericuhan di Jakarta dan sejumlah daerah. 

"Kami meminta para elit politik untuk lebih mawas diri, melakukan introspeksi, dan tidak melukai hati rakyat. Publik membutuhkan keteladanan para pemimpinnya, terutama para wakil rakyat yang telah diberikan mandat dengan tulus," tulis keterangan PP Muhammadiyah dikutip, Sabtu (30/8/2025).

Terkait sejumlah aksi demonstrasi yang berakhir ricuh, PP Muhammadiyah juga meminta seluruh pihak untuk menahan diri dan menghentikan semua bentuk tindak kekerasan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Semua pihak hendaknya mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sebagai fondasi dan modal membangun Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, bermartabat, adil, makmur, dan sejahtera. Mari kita bersama-sama mencari solusi atas problem bangsa dengan dialog dan musyawarah disertai sikap keseksamaan yang tinggi," tulis keterangan tersebut.

PP Muhammadiyah turut mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan pendapat dan tuntutan. Masyarakat diminta untuk menahan diri dan bersikap bijak, serta tidak terprovokasi isu-isu yang bersifat destruktif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, 

"Masyarakat hendaknya arif dan cerdas dalam menyikapi informasi dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang berwenang atau kepada para tokoh panutan yang dapat memandu dan memberikan informasi yang mencerahkan," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut