Muhammadiyah Serukan Dialog usai Demo Polisi Lindas Ojol Ricuh, Semua Pihak Tahan Diri

JAKARTA, vozpublica.id – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan pernyataan resmi menyikapi situasi usai aksi demonstrasi buntut polisi melindas driver ojek online yang diwarnai kericuhan di Jakarta dan sejumlah daerah.
Dalam pernyataannya, Muhammadiyah menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mengutamakan dialog Pernyataan itu dituangkan dalam sikap resmi PP Muhammadiyah bernomor 20/PER/I.0/I/2025, Jumat (29/8/2025).
Dalam keterangannya, Muhammadiyah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dalam aksi unjuk rasa di Jakarta. "Semoga almarhum mendapat balasan terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta memperoleh keadilan yang semestinya," bunyi keterangan tertulis dari PP Muhammadiyah.
Muhammadiyah juga mendesak agar semua pihak menghentikan tindak kekerasan yang berpotensi memecah belah bangsa. "Mari bersama mencari solusi atas problem bangsa dengan dialog dan musyawarah".
Selain itu, Muhammadiyah mengingatkan para elit politik, pejabat negara, dan anggota legislatif untuk lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan sikap sederhana, santun, dan peduli. "Publik membutuhkan keteladanan, terutama dari wakil rakyat yang telah diberikan mandat dengan tulus," tulis PP Muhammadiyah.