Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragedi di Rinjani: Kemenpar Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Menhut bakal Evaluasi Prosedur Keamanan di Gunung Rinjani usai Pendaki Brasil Jatuh

Senin, 30 Juni 2025 - 18:55:00 WIB
Menhut bakal Evaluasi Prosedur Keamanan di Gunung Rinjani usai Pendaki Brasil Jatuh
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii (kiri) dan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Julu Antoni (kanan). (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli juga meminta agar para pendaki tetap mengedepankan keselamatan dan keamanan dalam pendakian. 

"Momentum ini saya juga memberkan imbauan kepada masyarakat bahwa naik gunung itu ngak sama dengan ke mal. Ke gunung agak lain, situasinya spesifik perlu ada edukasi, persiapan yang lebih baik," kata dia.

Di sisi lain, dalam rangka memperketat keamanan, dia juga menyampaikan akan kembali memasifkan sertifikasi guide hingga membuat peringkat potensi bahaya gunung-gunung di Indonesia. 

"Oleh karena itu jadi bagian dari evaluasi kita, mungkin kita akan sertifikasi guide akan kita masifkan kembali, kemudian juga mungkin ada perengkingan terhadap kebahayaan atau potensi kedaruratan sebuah gunung, mana yang paling berbahaya, sehingga misalkan kalau belum pernah naik gunung A yang kedaruratannya lebih kecil maka tidak boleh naik gunung B," ucap Raja Juli.

Kerja sama Kemenhut dengan Basarnas berupa MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) juga akan dilakukan. Menhut memastikan pihaknya serius dan tidak akan 'berbisnis' dengan nyawa.

"Taman nasional ini konservasi bukan mass tourism seperti Bali atau Labuan Bajo, sehingga keamanan menjadi sangat penting. Kita ingin mengekspose keindahan Gunung Rinjani tetapi saya tidak ingin berbisnis dengan nyawa," ujarnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut