Menhut bakal Evaluasi Prosedur Keamanan di Gunung Rinjani usai Pendaki Brasil Jatuh

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi secara total terkait prosedur keamanan di wilayah Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Evaluasi tersebut buntut insiden jatuhnya pendaki yang merupakan warga negara (WN) Brasil, Juliana Marins ke jurang Rinjani.
Hal tersebut disampaikan Raja Juli usai menggelar pertemuan dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
Dia mengatakan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Kehutanan akan menerima segala masukan serta kritik masyarakat.
"Pak Prabowo Subianto selalu mengatakan pemerintah tidak anti kritik. Jadi dengan kejadian ini, kami akan mengevaluasi secara total prosedur keamanan, SOP secara umum akan kita evaluasi," ucap Raja Juli usai pertemuan.
Dia menambahkan, salah satu masukan untuk evaluasi yakni terkait pemasangan sign board di beberapa titik. Kemudian, penerapan gelang Radio Frequency Identification (RFID) hingga jarak posko yang lebih dekat.
"Sehingga secara cepat jika ada kondisi kedaruratan bisa terantisipasi dengan baik. Jadi sekali lagi kami tidak antikritik, kita akan perbaiki SOP kita," tuturnya.