Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 20 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk
Advertisement . Scroll to see content

KNKT Pakai ROV Cari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, 20 Masih Hilang

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:54:00 WIB
KNKT Pakai ROV Cari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, 20 Masih Hilang
Tim SAR menyisir perairan Selat Bali menggunakan sonar untuk deteksi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dan mencari korban hilang. (Dok Basarnas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menerjunkan peralatan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk mendeteksi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi. Peralatan itu dibawa KN Masalembo dari Distrik Navigasi.

“Kita akan melalukan observasi bawah air," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R Eko Suyatno, Kamis (10/7/2025).

Dia menjelaskan, metode pencarian titik kapal ini menggunakan tahapan mulai dari magnetometer kemudian multibeam echosounder. Hingga tahapan tersebut diperkuat dengan adanya bukti visual dari peralatan ROV tesebut.

"Setelah data itu lengkap kita akan menyakinkan lagi ya, harus ada aktual video dari ROV ataupun peralatan di mana sebenarnya posisi kapal tersebut," tuturnya.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini, korban kapal tenggelam KMP tunu yang telah dievakuasi berjumlah 45 orang. Rinciannya, 30 orang selamat dan 15 meninggal dunia. Sedangkan 20 korban lainnya masih dalam pencarian.

“Masih ada 20 orang lagi yang dalam proses pencarian tim SAR gabungan. Untuk korban 43, 44, dan 45 sedang dalam proses identifikasi. Secara total ya kita sudah bisa mengevakuasi 45 korban di mana saat ini jumlah korban dalam pencarian adalah 20 orang," kata Eko.

Dia menjelaskan, tiga korban yang baru dievakuasi yakin, jenazah pertama ditemukan pada Rabu (10/7/2025) pukul 16.23 WIB, di sekitar perairan pantai Perpat, Sembulungan, Banyuwangi.

Saat itu tim mengalami kendala karena kondisi cuaca perairan Selat Bali.. "Sekitar pukul 22.30 WIB, akhirnya jenazah berhasil dievakuasi ke Pantai Satelit Muncar," kata Eko.

Lalu korban kedua ditemukan setelah tim SAR gabungan menerima informasi sekira pukul 04.00 WIB, adanya satu jenazah di sekitar pantai Plengkung. Dia menyampaikan bahwa tim gabungan dengan dibantu warga sekitar langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasinya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut