Hari ke-9 Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Basarnas: Keajaiban jika Ada yang Selamat!

BANYUWANGI, vozpublica.id – Tim SAR gabungan masih terus korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Pada operasi pencarian hari ke-9, tim fokus pada objek yang terdeteksi di bawah laut diduga bangkai kapal tersebut dan mencari 22 korban hilang sesuai data manifes.
Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno mengatakan, dugaan ini muncul usai kamera bawah air merekam bentuk objek pada kedalaman 49 meter.
“Data-data sudah kami ambil dan hasil rekaman bawah air menunjukkan gambaran yang sangat mirip dengan kapal yang kami cari,” ujarnya, Rabu malam (9/7/2025).
Tim penyelam kini dikerahkan untuk memastikan keberadaan bangkai kapal dan mengevakuasi kemungkinan adanya korban yang masih terjebak di dalam kapal.
Menurutnya, masa operasi pencarian diperpanjang 3 hari. Tim kembali menyisir titik-titik prioritas berdasarkan deteksi sonar dan pantauan visual kamera bawah laut.
“Fokus kita sekarang evakuasi. Kalau masih ada korban selamat, itu benar-benar sebuah keajaiban,” kata Ribut dengan nada haru.
Basarnas mengakui peluang untuk menemukan korban dalam kondisi hidup semakin kecil. Namun, pencarian tetap dilakukan secara maksimal hingga hari terakhir, Jumat (11/7/2025).
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami insiden pada Kamis dini hari (3/7/2025) sekitar pukul 00.15 WITA. Sebelumnya, kapal sudah mengirim sinyal bahaya akibat kebocoran mesin.