Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Soroti Isu Bansos, Chris Taufik: Hukum Pidana Itu Bersifat Pribadi, Tak Bisa Dikaitkan dengan Keluarga
Advertisement . Scroll to see content

Digitalisasi Bansos Diuji Coba di Banyuwangi September 2025, akan Dihadiri Prabowo

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:00:00 WIB
Digitalisasi Bansos Diuji Coba di Banyuwangi September 2025, akan Dihadiri Prabowo
Ilustrasi bansos. (Foto: Pos Indonesia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah memulai pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Reformasi Digital Pemerintah yang menandai lahirnya implementasi Government Technology (GovTech) berbasis artificial intelligence (AI). Program perdana akan diuji coba di Banyuwangi, Jawa Timur, dan dijadwalkan dihadiri Presiden Prabowo Subianto pada September 2025.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Ketua Komite Reformasi Digital Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, digitalisasi bantuan sosial (bansos) akan berdampak signifikan terhadap penyaluran bansos. Menurutnya, integrasi data yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah berjalan dan mendukung penyaluran bantuan lebih akurat.

Dengan sokongan digitalisasi, akurasi, efektivitas, dan efisiensi penyaluran bansos akan semakin presisi hingga mampu menghemat anggaran ratusan triliun rupiah.

“Kita akan menghemat Rp500 triliun lebih, misalnya itu bansos, cash transfer dan subsidi, dan juga nanti mungkin ada stimulus. (bila) Semua itu betul-betul targeted,” ujar Luhut, Selasa (26/8/2025).

Dia menambahkan, bansos dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,3 sampai 0,4 persen. Angka tersebut merupakan jumlah besar, dengan catatan dilaksanakan tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan digitalisasi bansos merupakan tindak lanjut atas arahan presiden untuk seluruh kementerian.

“Program Kementerian Sosial itu ada 45 persen mistargeted, tidak tepat sasaran. Maka lewat berbagai upaya, atas arahan Presiden salah satu di antaranya adalah layanan pemerintah berbasis digital, yang dibangun DEN. Saya percaya kalau sistem yang dibangun ini, akan membuat program pemerintah lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut