Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Plt Dirjen Pendis Buka PPG 2024, Optimistis Guru PAI Makin Berkompeten dan Berdaya Saing
Advertisement . Scroll to see content

Bikin Haru, Murid Baru Berkebutuhan Khusus Ini Hafal 30 Juz Al Quran di MATSAMA 2025

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:32:00 WIB
Bikin Haru, Murid Baru Berkebutuhan Khusus Ini Hafal 30 Juz Al Quran di MATSAMA 2025
Dua siswa baru penyandang disabilitas melantukan ayat suci Al Quran di hadapan Dirjen Pendis Kemenag, Amin Suyitno dalam kegiatan MATSAMA 2025. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id — Momen Haru mewarnai kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) 2025 di MAN 11 Jakarta, Selasa (15/7/2025). Di tengah ribuan siswa baru yang mengikuti pembukaan acara, tampil dua siswa disabilitas yang mengejutkan hadirin dengan kemampuan istimewanya. 

Keduanya hafal 30 juz AlQuran dan melantunkannya dengan suara merdu yang menyentuh jiwa.

Disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Amien Suyitno, penampilan spesial ini bukan hanya menjadi pembuka acara, tetapi juga menjadi penanda betapa inklusif dan memuliakannya madrasah dalam merangkul seluruh anak bangsa, tanpa kecuali.

“Ini bukan sekadar hafalan. Ini adalah suara dari hati yang jernih. Saya terharu,” ungkap Dirjen Pendis.

Dalam suasana khidmat, anak-anak berkebutuhan khusus tersebut duduk bersila di depan para pejabat dan siswa lainnya, membacakan ayat suci dengan penuh ketenangan dan keindahan irama.

Suara mereka bukan hanya menyentuh, tetapi juga menginspirasi—membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencintai dan menghidupkan Al-Qur’an.

Dirjen Pendis dalam arahannya menguatkan makna madrasah sebagai rumah yang inklusif, tempat menyemai cinta, ilmu, dan masa depan. “Al-Madrasati Ka Baiti – Madrasah adalah rumah kita semua. Termasuk bagi anak-anak hebat yang mungkin dilihat berbeda oleh dunia, tapi sangat istimewa di mata Tuhan,” paparnya.

MATSAMA 2025 tidak hanya menjadi ajang perkenalan, tetapi juga refleksi kebijakan pendidikan Islam yang berlandaskan kasih sayang, kesetaraan, dan keberagaman. Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diterapkan madrasah hari ini menjadikan akhlak dan nilai kebangsaan sebagai inti dari proses pembelajaran.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut