5 Mitos Malam Satu Suro dalam Tradisi Jawa, Nomor 4 Dianggap Bawa Sial

JAKARTA, vozpublica.id - Mitos Malam Satu Suro bagi masyarakat Jawa merupakan malam yang sakral. Malam itu bertepatan dengan pergantian tahun baru Islam 1 Muharram. Malam 1 Suro juga penanda pergantian tahun dalam penanggalan Jawa.
Bagi sebagian masyarakat Jawa, malam ini dianggap sebagai malam yang penuh mistis dan keramat. Beragam pantangan dan larangan pun beredar di masyarakat, diiringi dengan ritual-ritual khusus untuk menyambut tahun baru.
Dalam bukunya "Mistik Kejawen," Kuntowijoyo (2001) membahas tentang berbagai aspek spiritual dan tradisi Jawa, termasuk malam 1 Suro.
Malam 1 Suro dianggap sebagai malam yang sangat sakral dan penuh dengan mistik dalam budaya Jawa. Pada malam ini, banyak ritual yang dilakukan untuk menghormati leluhur dan memurnikan diri.
Kuntowijoyo menjelaskan bahwa malam 1 Suro adalah waktu di mana banyak masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual seperti tirakat atau pengendalian diri, berdoa, dan membersihkan pusaka-pusaka.
Ritual jamasan pusaka atau pemandian pusaka juga dilakukan pada malam ini, di mana senjata dan benda-benda bersejarah lainnya dibersihkan dan didoakan.
Prosesi ini dimaksudkan untuk menyucikan benda-benda tersebut dan memperbaharui energi spiritual yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, tradisi seperti mubeng beteng atau mengelilingi benteng keraton tanpa alas kaki juga dilakukan sebagai bentuk pengendalian diri dan permohonan keselamatan kepada Tuhan. Ritual ini melibatkan para abdi dalem dan masyarakat umum yang mengikuti prosesi dengan khidmat, berdoa selama perjalanan.
Buku "Mistik Kejawen" karya Kuntowijoyo memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana tradisi malam 1 Suro menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Jawa, sekaligus menunjukkan bagaimana kepercayaan ini dipertahankan dan dipraktikkan hingga kini.
1. Larangan Keluar Rumah:
Dipercaya bahwa pada malam 1 Suro, para arwah gentayangan dan roh jahat berkeliaran bebas. Oleh karena itu, keluar rumah di malam ini dianggap berbahaya dan dapat mendatangkan kesialan.