Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengakuan Kades di Tuban, Akui Salah Sebut Mitra Berujung Koperasi Merah Putih Ditutup
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Mengejutkan di Balik Toko Koperasi Merah Putih di Tuban, Buka Sehari Langsung Tutup!

Jumat, 25 Juli 2025 - 12:17:00 WIB
5 Fakta Mengejutkan di Balik Toko Koperasi Merah Putih di Tuban, Buka Sehari Langsung Tutup!
Tangkapan layar pekerja menurunkan papan nama Toko Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Tuban yang baru 2 hari diresmikan Presiden Prabowo Subianto. (Foto: vozpublica/Pipiet Wibawanto)
Advertisement . Scroll to see content

TUBAN, vozpublica.id - Toko Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak tutup hanya sehari setelah diresmikan langsung Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025). Penutupan ini viral di media sosial dan memicu tanda tanya besar dari publik.

Berikut ini sejumlah fakta mengejutkan yang dirangkum di balik penutupan mendadak toko koperasi merah putih tersebut:

5 Fakta Toko Koperasi Merah Putih di Tuban:

1. Sehari Diresmikan, Langsung Tutup

KDMP Desa Pucangan resmi diluncurkan Presiden Prabowo pada Senin (21/7/2025) sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi desa. Namun publik dikejutkan ketika toko ini tiba-tiba tutup pada Selasa (22/7/2025) hanya 2 hari berselang.

Warga yang hendak membeli sembako pun harus pulang dengan tangan kosong.

“Saya tadi mau beli minyak dan sabun, tapi katanya tutup. Terus ya sudah pulang,” kata Miftahul Jannah, warga setempat, Rabu (23/7/2025).

Kades berikan penjelasan penyebab Toko Koperasi Desa Merah Putih di Tuban terpaksa menghentikan operasional hanya dua hari usai diresmikan Presiden Prabowo. (Foto: vozpublica/Pipiet W)
Kades berikan penjelasan penyebab Toko Koperasi Desa Merah Putih di Tuban terpaksa menghentikan operasional hanya dua hari usai diresmikan Presiden Prabowo. (Foto: vozpublica/Pipiet W)

2. Penutupan Dipicu Salah Ucap Kepala Desa di Hadapan Presiden

Kepala Desa Pucangan Santiko mengaku penyebab utama penutupan toko karena kesalahan komunikasi saat peresmian. Dia lupa menyebutkan nama Pondok Pesantren Sunan Drajat sebagai mitra utama koperasi, dan malah menyebut BUMN.

“Saya grogi karena berhadapan langsung dengan Bapak Presiden. Saya tiba-tiba dikasih mic, dan akhirnya ada yang terlewat,” ujar Santiko, Rabu (23/7/2025).

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut