Profil 2 Pilot Pesawat Air India yang Jatuh Tewaskan 260 Orang

JAKARTA, vozpublica.id - Profil dua pilot pesawat Air India AI171 menjadi perhatian setelah Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara (AAIB) India merilis hasil penyelidikan awal kecelakaan pekan lalu.
Dugaan mengarah kepada faktor kesalahan manusia di balik kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamlienar yang merenggut 261 nyawa tersebut.
Menurut hasil penyelidikan, salah satu dari kru kokpit memindahkan dua sakelar bahan bakar dari "run" ke "cut off" tak lama setelah lepas landas yang membuat mesin kehilangan tenaga hingga jatuh menimpa permukiman.
Duduk di kursi kapten adalah Sumeet Sabharwal, sementara bertidak sebagai first officer atau kopilot Clive Kunder.
Hasil penyelidikan AAIB mengungkap keduanya dinyatakan layak bertugas dan telah beristirahat dengan cukup sebelum lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada 12 Juni. Keduanya tewas dalam kecelakaan itu.
Dari total 242 penumpang dan kru dalam pesawat AI171, hanya 1 orang yang selamat secara ajaib.
Kapten Sumeet Sabharwal adalah seorang pilot berpengalaman dengan lebih dari 15.600 jam terbang. Dari total jam terbang itu, lebih dari separuhnya menggunakan Boeing 787 Dreamliner.
Pria berusia 56 tahun itu memegang Lisensi Pilot Transportasi Udara (ATPL), sertifikasi tingkat tertinggi, yang dikeluarkan pada Mei 2021 dan berlaku hingga 2026.
Pemeriksaan kesehatan Kelas 1 terakhirnya dilakukan pada 5 September 2024. Dalam 30 hari menjelang kecelakaan, Sabharwal telah mencatat sekitar 57 jam terbang.
Sebagai pilot yang telah lama bertugas, Sabharwal tinggal di Jalvayu Vihar, Powai, bersama ayahnya yang berusia 90 tahun.
Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa bulan lagi sebelum dia memasuki usia pensiun.
Sabharwal meninggalkan seorang kakak perempuan, yang tinggal di Delhi. Sementara kedua putranya mengikuti jejak Sabharwal menjadi pilot pesawat komersial.